Manfaat dan Fungsi Penting UPS
Anda yang menggunakan komputer jenis desktop untuk bekerja tentu merasa sangat kesal jika tiba-tiba listrik PLN padam, sementara pekerjaan di komputer belum sempat disimpan. Bayangkan juga kondisi di perusahaan-perusahaan penyedia jasa informasi, telekomunikasi, dan internet. Tentu kerugiannya sangat besar jika ada pemadaman listrik.
Hal tersebut tidak akan terjadi jika menggunakan alat listrik bernama UPS, singkatan dari Uninterruptible Power Supply. Mengapa demikian? Sesuai namanya, UPS digunakan untuk penyedia daya listrik dan sumber energi cadangan sementara, menggantikan suplai daya utama yang berasal dari PLN yang putus atau padam.
Komputer desktop yang dipasangi UPS, tetap akan menyala saat listrik PLN padam, namun hanya sementara tentu saja. Hal ini karena sifat UPS adalah penyedia sumber energi cadangan. Lama tidaknya dalam memberikan energi cadangan ini tergantung dari besar-kecilnya kapasitas baterai yang terdapat (ditanam) pada UPS tersebut.
Meski daya cadangan yang dimiliki UPS hanya kecil, si pemakai komputer desktop tidak akan dikejutkan dengan komputer yang mati seketika saat listrik PLN padam. Setidaknya ada jeda waktu yang memberi kesempatan untuk menyimpan dokumen-dokumen pekerjaan, menuntaskan email yang sedang ditulis, hingga mematikan komputer dengan benar, sehingga komputer desktop akan lebih awet.
Berikut ini adalah fungsi utama dari UPS:
- Menyediakan sumber energi listrik cadangan saat terjadi kegagalan atau terputusnya sumber energi pada listrik utama (PLN).
- Memberikan waktu yang cukup untuk melakukan backup data dokumen dan menyelesaikan pekerjaan penting seperti mengirim email dll secara cepat.
- Memberikan waktu untuk melakukan shutdown komputer sesuai prosedur yang dianjurkan, sehingga sisitem operasi dan komputer desktop itu sendiri tidak cepat rusak.
- Memberikan cukup waktu untuk menghidupkan sumber daya yang lain (genset) sebagai pengganti listrik utama yang lebih stabil dan tahan lama.